Selasa, 16 Februari 2016

Story



Setelah masuk ke STTB banyak berubah dari hidupku, khususnya keadaan yang kualami. menjalani panggilan bersama Yesus kurasakan setiap hari. bukan jalan yang lurus namun banyak sekali cobaan bahkan tantangan yang harus aku terima dan aku taklukan, namun tak terasa sekarang udah semester 2. penyertaan Tuhan sungguh luarbiasa. bahkan ucapan terimakasih pun mungkin tak sebanding dengan pemberian Yesus selama ini. 
melihat kehidupanku yang lalu, mustahil kalau aku bisa pada akhirnya kuliah dibandung. bersyukurnya masih ada orang-orang yang mengasihi aku, mendukung aku walaupun tak lepas juga dari orang-orang yang ingin melihat aku jatuh. namun semua itu aku jadikan kekuatan yang membawa aku pada akhirnya kepada kemenangan. 
sekarang aku sudah berbeda karena Yesusku, aku sudah dinaikkan oleh Yesusku. orang-orang yang dulu melihat aku rendah sekarang melihat hasilnya. aku bisa bangkit dari kegelapan itu dan aku bisa lewati itu semua. aku sadar aku bukanlah yang paling sempurna diantara orang banyak. namun Yesus menyempurnakan aku dengan Kasihnya. Kasihnya yang mengubah kehidupan ku yang kelam, mungkin tak seorang pun dapat berpikir kalau  aku pernah merasakan kekelaman itu. tapi semuanya menjadi jejak sejarah kehidupan ku, menjadi saksi atas kesuksekan ku nanti. Thanks GOD!

Jumat, 12 Februari 2016

Arti kedewasaan



1 korintus 13:11
Ketika aku kanak-kanak, aku berkata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak, sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak.
Ketika saya merenungkan firman tersebut, saya tertegur akan hal kedewasaan. Saat ini usia saya tergolong sudah dewasa namun saya merenungkan apakah saya sudah dewasa dalam perilaku maupun berpikir?, saya menemukan jawabannya dan ternyata masih belum. terkadang saya masih memiliki sifat seperti kanak-kanak yang mudah marah. Hal ini membuat saya untuk mengerti menjadi dewasa bukanlah hal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan.
Didalam renungan ini memberitahukan saya bahwa dewasa artinya, bisa dipercaya dengan tanggungjawab yang diberikan oleh orang lain, kedewasaan bukan berbicara soal usia, tapi apakah saya bisa menjalankan tanggung jawab tersebut dengan baik dan setia. Paulus pernah mengatakan kepada orang-orang yang dikorintus bahwa orang dewasa itu berarti seorang yang sudah meninggalkan sifat anak-anak.
Dalam kehidupan ini banyak orang yang mengatakan dengan mudah “saya sudah dewasa” namun fakta yang kita lihat dia masih melakukan tingkah laku yang seharusnya dilakukan oleh anak kecil. Menurut saya seseorang yang dewasa bisa menerima segala kritik yang dapat mengubah dia menjadi pribadi yang lebih baik, mau mendengarkan dengan baik ketika orang lain berbicara serius bahkan bisa memberikan solusi kepada orang lain yang membutuhkan saran dan pertolongan.
 Mungkin kita mendengar hal-hal ini seperti mudah untuk dilakukan namun belum tentu setiap orang bisa melakukannya. Karena kesabaran juga merupakan dasar kita untuk menuju kedewasaan.

“menjadi tua itu pasti, namun menjadi dewasa adalah pilihan”