1
korintus 13:11
Ketika aku kanak-kanak, aku berkata
seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti
kanak-kanak, sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat
kanak-kanak.
Ketika saya merenungkan firman
tersebut, saya tertegur akan hal kedewasaan. Saat ini usia saya tergolong sudah
dewasa namun saya merenungkan apakah saya sudah dewasa dalam perilaku maupun
berpikir?, saya menemukan jawabannya dan ternyata masih belum. terkadang saya
masih memiliki sifat seperti kanak-kanak yang mudah marah. Hal ini membuat saya
untuk mengerti menjadi dewasa bukanlah hal yang mudah seperti membalikkan
telapak tangan.
Didalam renungan ini memberitahukan
saya bahwa dewasa artinya, bisa dipercaya dengan tanggungjawab yang diberikan
oleh orang lain, kedewasaan bukan berbicara soal usia, tapi apakah saya bisa
menjalankan tanggung jawab tersebut dengan baik dan setia. Paulus pernah
mengatakan kepada orang-orang yang dikorintus bahwa orang dewasa itu berarti
seorang yang sudah meninggalkan sifat anak-anak.
Dalam kehidupan ini banyak orang
yang mengatakan dengan mudah “saya sudah dewasa” namun fakta yang kita lihat
dia masih melakukan tingkah laku yang seharusnya dilakukan oleh anak kecil.
Menurut saya seseorang yang dewasa bisa menerima segala kritik yang dapat
mengubah dia menjadi pribadi yang lebih baik, mau mendengarkan dengan baik
ketika orang lain berbicara serius bahkan bisa memberikan solusi kepada orang
lain yang membutuhkan saran dan pertolongan.
Mungkin kita mendengar hal-hal ini seperti
mudah untuk dilakukan namun belum tentu setiap orang bisa melakukannya. Karena
kesabaran juga merupakan dasar kita untuk menuju kedewasaan.
“menjadi
tua itu pasti, namun menjadi dewasa adalah pilihan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar