Jumat, 30 Desember 2016

Porsi Yang Berbeda

Awal yang penuh kebingungan, kejutan yang menghantam perasaan, rasanya ingin tidak merasakan dan tidak melihat hal itu. Namun, kenapa harus terjadi? ini sudah jadi porsi kehidupan pribadi yang harus dihabiskan dan jangan meninggalkan sedikitpun sisanya. merasakan batin yang pilu dibalik senyuman dan tawa seorang gadis. Apakah yang harus dilakukan? merupakan sebuah pertanyaan yang tak pantas lagi untuk dikatakan, pertanyaan itu seolah-olah sebagai hiburan untuk batin yang pilu berharap dapat bangkit dari kepiluan itu. terlihat seorang gadis yang menipu dirinya sejak lama, menahan pemberontakkan didalam jiwa. namun siapa yang tahu akan hal itu? tidak ada seorang pun yang tahu kecuali dirinya dan batin yang menjadi korban atas semuanya.
Memang sangat keras jalan yang ditelusuri, bukan keras menghantam fisik dan tubuh tetapi keras menghantam hati dan perasaan. Seolah-olah pikiran tak mampu lagi untuk berpikir dan melanjutkan petualangan hidup yang harus diselesaikan didalam waktu yang ditentukan. Tidak diberikan waktu untuk menyisakan petualangan dan melanjutkannya esok namun harus selesai, tidak perduli memakai apa, dengan cara apa, dan harus bagaimana menyelesaikannya yang terpenting tidak boleh ada sisa.
Menikmati porsi kehidupan dengan lauk-pauk yang berbeda dengan oranglain terkadang menimbulkan kecemburuan didalam hati gadis itu, gadis yang selalu membohongi dirinya, gadis yang selalu menyantap porsinya selahap mungkin didepan orang, gadis yang selalu berhasil menipu perasaannya, dan gadis bodoh yang selalu tertawa diatas batinnya yang pilu. Karena dia tahu orang tidak akan mungkin perduli dengan lauk-pauknya.
Gadis yang kuat berbohong dengan perasaanya, menyembunyikan rasa pahit untuk dapat selalu tertawa berbahak-bahak tetapi setelah itu dia kembali kepada lauk-pauk yang harus dihabiskannya. Apa yang ada didalam pikirannya untuk membohongi semua itu? Hanya satu yang ingin gadis itu tunjukkan yaitu, lauk-pauknya adalah sejarah kehidupan yang akan diubahnya.
waktu untuk menghabiskan lauk-pauknya sudah semakin dekat, melihat kebelakang sudah banyak yang dikunyah, ditelan bulat-bulat, dan dinikmati pelan-pelan lauk-pauk yang sungguh jauh dari keinginannya. Tetapi bukan proses yang mau ditunjukkan namun tekad dan kesungguhan jiwa untuk menyelesaikannya. Jauh dari itu, banyak hal yang terpendam yang tidak dapat diekspresikan oleh tubuh dan dikatakan oleh mulut, karena lauk-pauk itu misteri yang bisa berubah, bahkan seolah-olah tidak ada tetapi dapat dirasakan dan itu akan selalu ada sepanjang gadis itu hidup. Ya benar, akan selalu ada dengan rasa yang berbeda namun tetap dengan jenis yang sama.
Berterimakasih untuk waktu yang memberikan kesempatan agar dapat merasakan lauk-pauk itu. Mungkin akan rindu dengan perjuangan yang telah berlalu namun tetap akan selalu dirasakan dan membekas dalam ingatan dan hati. Lauk-pauk yang mungkin akan menghantarkan seorang gadis kepada perubahan yang tak terduga, tetapi berharap “perubahan” itu yang diinginkan selama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar