Orang sering
mengatakan “aku butuh waktu untuk sendiri”, tapi sebagian orang memaknainya
dengan menyendiri dan ujung-ujungnya bukan waktu untuk berefleksi namun untuk galau. Bagi saya, waktu sendiri itu
adalah waktu tenang. Entah kenapa tiba-tiba terlintas kata-kata ini dipikiran
ku “waktu tenang”, ya sebenarnya kita
butuh waktu tenang bukan sendiri atau kesepian. Ketenangan yang membawa kepada
kedamaian hati untuk semakin rileks dengan setiap peristiwa yang telah
dilewati.
Mengapa orang
sering mengatakan “aku butuh waktu untuk sendiri”? sebenarnya lebih tepat
dipakai adalah “aku butuh waktu tenang”, dengan waktu yang tenang dan pastinya
tidak terburu-buru semakin membawa setiap pribadi untuk lebih santai dengan
waktu yang berjalan. Pikiran yang mumet dan penuh dengan masalah pun pasti
sedikit akan lebih baik dengan memakai waktu yang tenang. Bagi ku, waktu
sendiri biasanya lebih sensitif. Mengapa begitu? Kata sendiri lebih menunjukkan
untuk menjauhkan diri kita dari setiap pribadi, mungkin saja kita ingin
meninggalkan sesuatu tanpa menyelesaikannya terlebih dahulu, nah inilah yang
sering sekali anak muda lakukan. Anak muda berpikir dengan sendiri dia dapat menyelesaikannya tetapi sesungguhnya tidak. Batin
yang sendiri akan merasakan “kesepian” yang begitu mencekam sehingga
semakin memperburuk perasaan dan menghilangkan mood yang baik.
Apa yang
sering dilakukan ketika waktu sendiri? Kebanyakan anak muda memakainya dengan
menyendiri disudut ruangan atau didalam kamar atau ditempat-tempat yang dirinya
tidak dapat dinganggu, selintas kita melihat keadaan ini baik apalagi jika
benar-benar ada masalah besar yang kita hadapi. Namun, apakah dengan menyendiri
semuanya selesai? Saya yakin tidak. Mengapa saya mengatakan seperti itu, sendiri tidak dapat menyelesaikan
masalah tentu kita pasti butuh orang-orang terdekat dan sebenarnya yang kita
butuhkan adalah waktu tenang. Terkadang kesendirian membawa kita semakin galau namun waktu tenang membawa kita
bangkit dari masalah.
Banyak hal
yang perlu kita lihat dari waktu tenang, didalam waktu tenang kita dapat
melakukan hal-hal positif yang biasanya kita lakukan dengan lebih tenang.
Khususnya bagi anak muda Kristen, jangan biarkan waktu mu untuk sendiri karena seperti yang kita imani
setiap orang percaya tidak akan pernah berjalan sendiri. Pakai waktu tenang
untuk membaca surat cintanya (Alkitab) didalam buku ini kita menemukan cinta
seorang pribadi kepada ciptaan-Nya, berelasi dengan-Nya didalam doa. Begitu
eratnya hubungan kita kepada Dia seperti Bapa dan anak, Bapa yang selalu tahu
apa yang kita butuhkan dan yang terbaik bagi hidup kita. terus mengapa kita
menjauh dari Dia, Bukankah begitu beruntungnya kita sebagai anak muda Kristen
yang selalu hidup didampingi dengan Bapa yang kekal, jadi jangan biarkan jiwa
kita merasa sendiri karena sesungguhnya detik waktu hidup kita selalu ditemani
oleh Bapa yang sayang anak-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar