Jumat, 30 Desember 2016

Waktu Sendiri atau Waktu Tenang?

Orang sering mengatakan “aku butuh waktu untuk sendiri”, tapi sebagian orang memaknainya dengan menyendiri dan ujung-ujungnya bukan waktu untuk berefleksi namun untuk galau. Bagi saya, waktu sendiri itu adalah waktu tenang. Entah kenapa tiba-tiba terlintas kata-kata ini dipikiran ku “waktu tenang”, ya sebenarnya kita butuh waktu tenang bukan sendiri atau kesepian. Ketenangan yang membawa kepada kedamaian hati untuk semakin rileks dengan setiap peristiwa yang telah dilewati.
Mengapa orang sering mengatakan “aku butuh waktu untuk sendiri”? sebenarnya lebih tepat dipakai adalah “aku butuh waktu tenang”, dengan waktu yang tenang dan pastinya tidak terburu-buru semakin membawa setiap pribadi untuk lebih santai dengan waktu yang berjalan. Pikiran yang mumet dan penuh dengan masalah pun pasti sedikit akan lebih baik dengan memakai waktu yang tenang. Bagi ku, waktu sendiri biasanya lebih sensitif. Mengapa begitu? Kata sendiri lebih menunjukkan untuk menjauhkan diri kita dari setiap pribadi, mungkin saja kita ingin meninggalkan sesuatu tanpa menyelesaikannya terlebih dahulu, nah inilah yang sering sekali anak muda lakukan. Anak muda berpikir dengan sendiri dia dapat menyelesaikannya tetapi sesungguhnya tidak. Batin yang sendiri akan merasakan “kesepian” yang begitu mencekam sehingga semakin memperburuk perasaan dan menghilangkan mood yang baik.
Apa yang sering dilakukan ketika waktu sendiri? Kebanyakan anak muda memakainya dengan menyendiri disudut ruangan atau didalam kamar atau ditempat-tempat yang dirinya tidak dapat dinganggu, selintas kita melihat keadaan ini baik apalagi jika benar-benar ada masalah besar yang kita hadapi. Namun, apakah dengan menyendiri semuanya selesai? Saya yakin tidak. Mengapa saya mengatakan seperti itu, sendiri tidak dapat menyelesaikan masalah tentu kita pasti butuh orang-orang terdekat dan sebenarnya yang kita butuhkan adalah waktu tenang. Terkadang kesendirian membawa kita semakin galau namun waktu tenang membawa kita bangkit dari masalah.

Banyak hal yang perlu kita lihat dari waktu tenang, didalam waktu tenang kita dapat melakukan hal-hal positif yang biasanya kita lakukan dengan lebih tenang. Khususnya bagi anak muda Kristen, jangan biarkan waktu mu untuk sendiri karena seperti yang kita imani setiap orang percaya tidak akan pernah berjalan sendiri. Pakai waktu tenang untuk membaca surat cintanya (Alkitab) didalam buku ini kita menemukan cinta seorang pribadi kepada ciptaan-Nya, berelasi dengan-Nya didalam doa. Begitu eratnya hubungan kita kepada Dia seperti Bapa dan anak, Bapa yang selalu tahu apa yang kita butuhkan dan yang terbaik bagi hidup kita. terus mengapa kita menjauh dari Dia, Bukankah begitu beruntungnya kita sebagai anak muda Kristen yang selalu hidup didampingi dengan Bapa yang kekal, jadi jangan biarkan jiwa kita merasa sendiri karena sesungguhnya detik waktu hidup kita selalu ditemani oleh Bapa yang sayang anak-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar