Kamis, 03 Desember 2015

Metode Penelitian & Penulisan

BAB I
PENGETAHUAN DAN PENELITIAN

Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial, yang berlaku umum dan sitematik.
1.  Ilmu dan Proses Berpikir
Dua definisi dari ilmu adalah sebagai berikut :
“Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematik, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah yang umum.”
“Ilmu ialah pengetahuan yang sudah dicoba dan diatur menurut urutan dan arti serta menyeluruh dan sistematik.”
  Proses berpikir adalah suatu refleksi yang teratur dan hati-hati. Konsep antara Ilmu dan berpikir adalah sama.
            Bagaimanakah Kira-kira proses yang terjadi ketika berpikir ?
Menurut Kelly (1930) proses berpikir menuruti langkah-langkah berikut :
·         Timbul rasa sulit
·         Rasa sulit tersebut didefiniskan
·         Mencari suatu pemecahan sementarahan
·         Menambah keterangan terhadap pemecahan tadi yang menuju kepada kepercayaan bahwa pemecahan tersebut adalah benar
·         Melakukan pemecahan lebih lanjut dengan verifikasi eksperimental (percobaan)
·         Mengadakan penelitian terhadap penemuan-penemuan eksperimental menuju pemecahan secara mental untuk diterima atau ditolak sehingga kembali menimbulkan rasa sulit.
·         Memberikan suatu pandangan ke depan atau gambaran mental tentang situasi yang akan datang untuk dapat menggunakan pemecahan tersebut secara tepat
Berpikir secara nalar memiliki dua kriteria penting, yaitu :
1)      Ada Unsur logis didalamnya dan
2)      Ada unsur analistis di dalamnya.
Ciri pertama dari berpikir adalah adanya unsur logis di dalamnya.
Ciri kedua dari berpikir adalah adanya unsur analistis di dalam berpikir itu sendiri.
Rasio atau fakta dapat merupakan sumber utama dari nalar atau sumber dari berpikir.
1.      Apa Yang Dimaksud dengan Penelitian
Penelitian adalah terjemahan dari kata inggris research. Dengan demikian arti sebenarnya dari research atau riset adalah “mencari kembali.” Dengan demikian penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran, sehingga penelitian juga merupakan metode berpikir secara kritis.
            Dari tanggapan serta definisi-definisi tentang penelitian, maka nyata bahwa penelitian adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi. Penelitian juga bertujuan untuk mengubah kesimpulan-kesimpulan yang telah diterimaa ataupun mengubah dalil-dalil dengan adanya aplikasi baru dari dalil-dalil tersebut.
2.      Ilmu, Penelitian dan Kebenaran
Ilmu dan penelitian memiliki hubungan yang sangat erat. Menurut Almack hubungan antara imu dan penelitian adalah seperti hasil dan proses. Penelitian adalah proses, sedangkan hasilnya adalah ilmu.


Ilmu

Penelitian
 



            Umumnya, suatu kebenaran ilmiah dapat diterima dikarenakan oleh tiga hal :
1)      Adanya koheren
2)      Adanya koresponden
3)      Pragmatis
Dasar lain untuk mempercayai kebenaran adalah sifat koresponden yang diprakarsai oleh Betrand Russel. Suatu pernyataan dianggap benar, jika materi pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan tersebut berhubungan atau mempunyai korespondensi dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
Sifat kebenaran yang diperoleh dalam proses berpikir secara ilmiah umumnya mempunyai sifat koheren dan sifat koresponden. Kebenaran lain dipercaya karena adanya sifat pragmatis. Secara pragmatis orang percaya pada agama, karena agama bersifat fungsional dalam memberikan pegangan dan aturan hidup pada manusia.
3.      Kebenaran Nonilmiah
Kadangkala kebenaran dapat ditemukan melalui proses nonilmiah, seperti :
a.       Penemuan Kebenaran secara kebetulan
b.      Penemuan kebenaran secara common sense
c.       Penenmuan kebenaran melalui wahyu
d.      Penemuan kebenaran secara intuitif
e.       Penemuan kebenaran secara trial dan error
f.       Penemuan kebenaran melalui spekulasi
g.      Penemuan kebenaran karena kewibawaan

4.      Proposisi, Dalil-dalil Teori, Dan Fakta
 Proposisi adalah pernyataan tentang sifat dari realita. Dalil adalah singkatan dari suatu pengetahuan tentang hubungan sifat-sifat tertentu. Teori adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematik dalam gejala sosial maupun natura yang ingin diteliti. Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasi secara empiris. Fakta dapat menjadi ilmu dapat juga tidak.

BAB II
PERANAN DAN JENIS-JENIS PENELITIAN

1.      Kegunaan dan Peranan Penelitian
Kegunaan penelitian adalah untuk menyelidiki keadaan dari, alasan, untuk, dan konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus. Hasil penelitian tidak dapat dengan segera dinikmati, tetapi biasanya mempunyai lag waktu dan mempunyai bentuk grafik.
2.      Jenis-jenis Penelitian
Secara umum penelitian dapat dibagi atas dua jenis, yaitu penelitian dasar dan penelitian terapan.
a.       Penelitian dasar
Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian kedua dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas.



b.      Penelitian Terapan
Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu.
3.      Penelitian ilmu sosial vs Ilmu Natura
Ilmu-ilmu sosial, seperti halnya dengan ilmu-ilmu natura merupakan suatu pengetahuan yang bersifat umum, sistematik, dalam mana disimpulkan dalil-dalil tertentu dalam hubungan manusia yang bersifat umum.
4.      Beberapa sifata Khas Penelitian
Kessembilan Kriterian atau ciri-ciri penelitian adalah sebagai berikut :
-          Penelitian harus berkisar disekeliling masalah yang ingin dipecahkan
-          Penelitian sedikit-dikitnya harus mengandung unsur-unsur originalitas
-          Penelitian harus didasarkan pandangan “ingin tahu”
-          Penelitian harus dilakukan dengan pandangan terbuka
-          Penelitian harus didasarakan pad asumsi bahawa suatu fenomena mempunyai hukum dan pengaturan
-          Penelitian berkehendak untuk menemukan generelisasi atau dalil
-          Penelitian merupakan studi tentang sebab-akibat.
5.      Syarat Utama Untuk Berhasilnya Penelitian
a.       Adanya kesadaran Masyarakat
b.      Harus ada Pembiayaan yang memadai
c.       Hasil penelitian harus diterapkan
d.      Harus ada kebebasan dalam meneliti
e.       Peneliti harus memenuhi syarat
Tingkat keterampilan dalam melaksana penelitian dapat dikategorikan atas 4 tingkat yaitu :
1.      Keterampilan inventif
2.      Ketrampilan teknis
3.      Ketrampilan teknis ilmiah
4.      Ketrampilan ilmiah-konseptual

BAB III
METODE ILMIAH
1.      Apakah yang dimaksud dengan Metode Ilmiah
Metode Ilmiah boleh dikatakn suatu pengajaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena itu penelitian dan metode ilmiah memiliki hubungan yang sangat erat.
Menurut almack metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
2.      Kriteria Metode Ilmiah
a.       Berdasarkan fakta
b.      Bebas dari prasangka (bias)
c.       Mengunakan prinsi-prinsip analisa
d.      Mengunakan hipotesa
e.       Mengunakan ukuran objektif
f.       Mengunakan teknik kuantifikasi.

BAB IV
METODE PENELITIAN

Dalam mengelompokkan metode-metode penelitian, kriteria yang dipakai adalah teknik serta prosedur penelitian. Penelitian dibagi atas 4 jenis yaitu :
1.      Eksperimen
2.      Sejarah
3.      Psikologis
4.      Case Study
5.      Survei
6.      Membuat Kurikulum
7.      Analisa Pekerjaan
8.      Interview
9.      Questionair
10.  Observasi
11.  Pengukuran
12.  Statistik
13.  Tabel dan grafik
14.  Teknik perpustakaan

3.      Metode Sejarah
Sejarah adalah pengetahuan yang tepat terhadap apa yang telah terjadi. Sejarah adalah deskripsi yang terpadu dari keadan-keadaan atau fakta-fakta masa lampau yang ditulis berdasarkan penelitian serta studi yang kritis untuk mencari kebenaran.
4.      Ciri-ciri Metode sejarah
Beberapa ciri khas metode sejarah adalah sebagai berikut :
1.      Metode sejarah lebih banyak menggantungkan diri pada data yang diamati orang ;lain di masa-masa lampau
2.      Data yang digunakan lebih banyak bergantung pada data primer dibandingkan dengan sekunder.
3.      Metode sejarah mencari data secara lebih tuntas serta menggali informasi yang lebih tua
4.      Sumber data harus dinyatakan secara definitif, baik nama pengarang, tempat dan waktu.
5.      Jenis-jenis penelitian sejarah
Penelitian historis banyak sekali macamnya. Tetapi secara umum, dapat dibagi atas empat jenis, yaitu :
-          Penelitian sejarah komparatif
-          Penelitian Yuridis atau legal
-          Penelitian Biografis
-          Penelitian Bibliografis
6.      Langkah-langkah Pokok
Langkah-langkah pokok dalam penelitian sejarah adalah sebagai berikut :
1)      Definisikan masalah
2)      Rumuskan tujuan penelitian
3)      Rumuskan hipotesa
4)      Kumpulkan data
5)      Evaluasi data
6)      Interprestasi dan generalisasi
7)      Laporan
7.      Grounded Research
Grounded Research adalah suatu metode penelitian yang mendasar diri kepada fakta dan mengunakan analisa perbandingan bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris.

BAB V
DESAIN PENELITIAN
Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalamperencanaan dan pelaksanaan penelitian.
Shah mencoba membagi desain penelitian atas 6 jenis, yaitu :
a.       Desain untuk penelitian yang ada kontrol
b.      Desain untuk studi deskriptif dan analistis
c.       Desain untuk studi lapangan
d.      Desain untuk studi dengan dimensi waktu
e.       Desain untuk studi evaluatif nonevaluatif
f.       Desain dengan mengunakan data primer atau sumber data sekunder

BAB VI
STUDI KEPUSTAKAAN
1.      Sistem pelayanan
Sistem pelayanan perpustakaan secara umum dapat dibagi atas dua jenis,yaitu :
a.       Sistem tertutup
Pada pelayanan tertutup, pembaca tidak dapat langsung ke rak buku atau bacaan lainnya.
b.      Sistem terbuka
Si pembaca dapat langsung menuju ke rak buku. Biasnya susunan buku pada rak berdasarkan topik umum.
2.      Sumber bacaan
Dalam penelitian ilmiah, selain dari buku referensi, digunakan
-          Buku teks
-          Jurnal
-          Periodical
-          Yearbook
-          Buletin
-          Annual review
-          Recent advances




BAB VII
PERUMUSAN MASALAH

Tujuan dari pemilihan serta perumusan masalah adalah untuk :
-          Mencari sesuatu dalam rangka pemuasan akademis seseorang
-          Memuaskan perhatian serta keingintahuan seseorang akan hal-hal yang baru
-          Meletakkan dasar untuk memecahkan beberapa penemuan penelitian sebelumnya ataupun dasar untuk penelitian selanjutnya
-          Menyediakan sesuatu yang bermanfaat
1.      Ciri-ciri Masalah yang Baik
a.       Masalah Harus ada nilai penelitian
b.      Masalah harus fisibel
c.       Masalah harus sesuai dengan kualifikasi peneliti
2.      Sumber untuk memperoleh masalah
a.       Pengamatan terhadap kegiatan manusia
b.      Bacaan
c.       Analisa bidang pengetahuan
d.      Ulangan serta perluasan penelitian
e.       Cabang studi yang sedang dikerjakan
f.       Pengalaman dan catatan pribadi
g.      Praktek serta keinginan masyarakat
h.      Bidang spesialisasi
i.        Pelajaran dan mata ajaran yang sedang diikuti
j.        Pengamatan terhadap alam sekeliling
k.      Diskusi-diskusi ilmiah
BAB VII
MEMILIH VARIABEL DAN TEKNIK PENGUKURANNYA

Alat pengukur yang tepat untuk mengukur variabel atau konsep sangat penting artinya. Dengan adanya alat ukur yang tepat, peneliti dapat menghubungkan suatu konsep yang abstrak dengan realita dan dapat merumuskan serta menguji hipotesa tanpa memperoleh kesulitan


1.      Teknik Pengukuran
Pengukuran adalah penetapan/pemberian angka terhadap objek atau fenomena menurut aturan tertentu.

BAB IX
MERUMUSKAN DAN MENGUJI HIPOTESA

1.      Definisi hipotesa
Hipotesa tidak lain dari jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus diuji secara empiris.
2.      Ciri-ciri Hipotesa
Hipotesa yang baik, mempunyai ciri-ciri berikut :
a.       Hipotesa harus menyatakan hubungan
b.      Hipotesa Harus sesuai dengan fakta
c.       Hipotesa harus berhubungan dengan ilmu, serta sesuai dan tumbuh dengan ilmu pengetahuan
d.      Hipotesa harus dapat diuji
e.       Hipotesa harus sederhana
f.       Hipotesa harus bisa menerangkan fakta
3.      Menguji Hipotesa
Fungsi Hipotesa untuk memberi suatu pernyataan terkaan tentang hubungan tentatif antara fenomena-fenomena dalam penelitian. Suatu cara untuk menguji Hipotesa adalah mencocokkan dengan fakta.
BAB X
MENGUMPULKAN DATA

Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam metode ilmiah, karena pada umunya, data yang dikumpulkan digunakan, kecuali untuk penelitian eksploratif, untuk menguji hipotesa yang telah dirumuskan.

1.      Beberapa Ciri Umun dari Pengamatan
Beberapa ciri umum dari metode observasi dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut :
a.       Harus jelas diketahui, apa yang ingin diamati
b.      Perilaku dibuat dalam kategori-kategori
c.       Unit yang digunakan dalam mengukur perilaku harus ada
d.      Derjat inferensi yang diinginkan harus jelas diketahui
e.       Harus punya derajat terapan atau generalisasi
f.       Jenis serta besar sampel harus ditentukan
g.      Pengamatan harus reliabel dan valid
2.      Pengumpulan data dengan cara wawancara
Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses mem[peroleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan mengunakan alat yang digunakan interview guide (panduan wawancara)
            Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proeses pengumpulan data untuk suatu penelitian.

BAB XI
DESAIN PERCOBAAN

Desain percobaan tidak lain proses yang diperlukan dalam merencanakanm dan melaksanakan percobaan.desain percobaan sangat diperlukan dalam melakukan penelitian eksperimental. Guna dari desain percobaan adalah untuk memperoleh suatu keterangan yang maksimum mengenai cara membuat percobaan dan bagaimana proses perencanaan serta pelaksanaan percobaan akan dilakukan.

BAB XII
TEKNIK MEMBUAT PLOT LAPANGAN

1.      Beberapa Prinsip Dasar
Beberapa hal perlu diperhatikan dalam membuat plot lapangan ini, antara lain :
-          Tanah tempat percobaan harus tepat
-          Pengaruh batas harus dihilangkan
-          Besar serta bentuk dari plot harus sesuai
-          Desain yang dipilih harus cocok
-          Keinginan serta manipulasi yang dilakukan harus tertib

BAB XIII
BEBERAPA TEKNIK SAMPLING

Sesudah populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Sebuah sampel adalah bagian dari populasi. Survei sampel adalah suatu prosedur dalam mana hanya sebagian dari populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menetukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari populasi. Tujuan dari survei sampling adalah untuk mengadakan estimasi dan menguji hipotesa tentang parameter populasi dengan mengunakan keterangan-keterangan yang diperoleh dari sampel.

BAB XIV
TEKNIK MEMBUAT SKALA

Teknik membuat skala tidak lain dari teknik mengurutkan sesuatu dalam suatu kontium. Teknik membuat skala ini penting sekali artinya dalam penelitian ilmu-ilmu sosial, karena banyak data dalam ilmu-ilmu sosial mempunyai sifat kualitatif.
Banyak sekali skala yang telah dikembangkan dalam ilmu-ilmu sosial. Tetapi dalam bab ini hanya akan dikaji beberapa buah saja dari skala tersebut, yaitu :
1)      Skala jarak sosial
2)      Skala membuat rangking
3)      Skala penilaian
4)      Skala konsistensi internal
5)      Skala likert
6)      Skala kumulatif
7)      Semantic differential

BAB XV
ANALISA DAN PENAFSIRAN DATA

Analisa data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan analisalah, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Analisa adalah mengelompokkan, membuat urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca.

BAB XVI
BEBERAPA TEKNIK STATISTIK DALAM ANALISA

Statistik memegang peranan yang penting dalam penelitian, baik dalam penyusunan model, dalam perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrumen pengumpulan data, dalam penyusunan dalam banyak hal, pengolahan dan analisa data. Statistik telah memberikan teknik-teknik dalam menyajikan data secara lebih mudah, sehingga data tersebut dapat dimengerti secara lebih mudah.

BAB XVII
MENULIS LAPORAN ILMIAH

Teknik menulis laporan ilmiah mempunyai ciri-ciri tersendiri. Penulisan laporan ilmiah lebih banyak merupakan suatu seni, sehingga pengalaman menulisblebih banyak berperan dalam menambah keindahan penulisan. Sekurang-kurangnya terdapat empat jenis laporan ilmiah, yaitu : laporan lengkap atau monograf, artikel penelitian, laporan sumir dan laporan untuk administrator dan pembuat kebijakan. Laporan dalam bentuk artikel ilmiah adalah perasaan dari laporan lengkap (monograf). Laporan dalam bentuk artikel ilmiah adalah laporan tentang salah satu dari facet-facet penelitian atau salah satu dari aspek-aspek yang terdapat dalam laporan lengkap.
Laporan penelitian dalam ilmu-ilmu sosial biasanya mempunyai outline sebagai berikut :
1.      Judul
2.      Kata pengantar
3.      Daftar isi
4.      Pendahuluan
5.      Masalah dan tujuan penulisan
6.      Metodologi penelitian
7.      Pengolahan data dan analisa
8.      Hasil penelitian
9.      Ringkasan
10.  Bibligrafi dan referensi

11.  lampiran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar