BAB I
PENGETAHUAN DAN PENELITIAN
Ilmu atau sains adalah pengetahuan
tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial, yang berlaku umum dan sitematik.
1. Ilmu dan Proses Berpikir
Dua definisi dari ilmu adalah sebagai
berikut :
“Ilmu
adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematik, pengetahuan dari mana
dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah yang umum.”
“Ilmu
ialah pengetahuan yang sudah dicoba dan diatur menurut urutan dan arti serta menyeluruh
dan sistematik.”
Proses berpikir adalah suatu refleksi yang
teratur dan hati-hati. Konsep antara Ilmu dan berpikir adalah sama.
Bagaimanakah Kira-kira proses yang
terjadi ketika berpikir ?
Menurut
Kelly (1930) proses berpikir menuruti langkah-langkah berikut :
·
Timbul rasa sulit
·
Rasa sulit tersebut didefiniskan
·
Mencari suatu pemecahan sementarahan
·
Menambah keterangan terhadap pemecahan
tadi yang menuju kepada kepercayaan bahwa pemecahan tersebut adalah benar
·
Melakukan pemecahan lebih lanjut dengan
verifikasi eksperimental (percobaan)
·
Mengadakan penelitian terhadap
penemuan-penemuan eksperimental menuju pemecahan secara mental untuk diterima
atau ditolak sehingga kembali menimbulkan rasa sulit.
·
Memberikan suatu pandangan ke depan atau
gambaran mental tentang situasi yang akan datang untuk dapat menggunakan
pemecahan tersebut secara tepat
Berpikir
secara nalar memiliki dua kriteria penting, yaitu :
1) Ada
Unsur logis didalamnya dan
2) Ada
unsur analistis di dalamnya.
Ciri
pertama dari berpikir adalah adanya unsur logis di dalamnya.
Ciri
kedua dari berpikir adalah adanya unsur analistis di dalam berpikir itu
sendiri.
Rasio
atau fakta dapat merupakan sumber utama dari nalar atau sumber dari berpikir.
1.
Apa
Yang Dimaksud dengan Penelitian
Penelitian adalah
terjemahan dari kata inggris research. Dengan demikian arti sebenarnya
dari research atau riset adalah “mencari kembali.” Dengan demikian penelitian
merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran, sehingga penelitian juga
merupakan metode berpikir secara kritis.
Dari tanggapan serta
definisi-definisi tentang penelitian, maka nyata bahwa penelitian adalah suatu
penyelidikan yang terorganisasi. Penelitian juga bertujuan untuk mengubah
kesimpulan-kesimpulan yang telah diterimaa ataupun mengubah dalil-dalil dengan
adanya aplikasi baru dari dalil-dalil tersebut.
2.
Ilmu,
Penelitian dan Kebenaran
Ilmu dan
penelitian memiliki hubungan yang sangat erat. Menurut Almack hubungan antara
imu dan penelitian adalah seperti hasil dan proses. Penelitian adalah proses, sedangkan
hasilnya adalah ilmu.
Ilmu
|
Penelitian
|
Umumnya,
suatu kebenaran ilmiah dapat diterima dikarenakan oleh tiga hal :
1) Adanya
koheren
2) Adanya
koresponden
3) Pragmatis
Dasar lain untuk mempercayai kebenaran
adalah sifat koresponden yang diprakarsai oleh Betrand Russel. Suatu pernyataan
dianggap benar, jika materi pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan
tersebut berhubungan atau mempunyai korespondensi dengan objek yang dituju oleh
pernyataan tersebut.
Sifat kebenaran yang diperoleh dalam
proses berpikir secara ilmiah umumnya mempunyai sifat koheren dan sifat
koresponden. Kebenaran lain dipercaya karena adanya sifat pragmatis. Secara
pragmatis orang percaya pada agama, karena agama bersifat fungsional dalam
memberikan pegangan dan aturan hidup pada manusia.
3.
Kebenaran
Nonilmiah
Kadangkala kebenaran dapat ditemukan
melalui proses nonilmiah, seperti :
a. Penemuan
Kebenaran secara kebetulan
b. Penemuan
kebenaran secara common sense
c. Penenmuan
kebenaran melalui wahyu
d. Penemuan
kebenaran secara intuitif
e. Penemuan
kebenaran secara trial dan error
f. Penemuan
kebenaran melalui spekulasi
g. Penemuan
kebenaran karena kewibawaan
4.
Proposisi,
Dalil-dalil Teori, Dan Fakta
Proposisi adalah
pernyataan tentang sifat dari realita. Dalil adalah singkatan dari suatu pengetahuan
tentang hubungan sifat-sifat tertentu. Teori adalah sarana pokok untuk
menyatakan hubungan sistematik dalam gejala sosial maupun natura yang ingin
diteliti. Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasi secara empiris. Fakta
dapat menjadi ilmu dapat juga tidak.
BAB II
PERANAN DAN JENIS-JENIS PENELITIAN
1. Kegunaan dan Peranan Penelitian
Kegunaan penelitian adalah untuk
menyelidiki keadaan dari, alasan, untuk, dan konsekuensi terhadap suatu set
keadaan khusus. Hasil penelitian tidak dapat dengan segera dinikmati, tetapi
biasanya mempunyai lag waktu dan mempunyai bentuk grafik.
2.
Jenis-jenis
Penelitian
Secara umum penelitian dapat dibagi
atas dua jenis, yaitu penelitian dasar dan penelitian terapan.
a. Penelitian
dasar
Penelitian dasar atau penelitian murni
adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian kedua dan keingintahuan
terhadap hasil suatu aktivitas.
b. Penelitian
Terapan
Penelitian terapan adalah penyelidikan
yang hati-hati, sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan
untuk digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu.
3.
Penelitian
ilmu sosial vs Ilmu Natura
Ilmu-ilmu sosial, seperti halnya dengan
ilmu-ilmu natura merupakan suatu pengetahuan yang bersifat umum, sistematik,
dalam mana disimpulkan dalil-dalil tertentu dalam hubungan manusia yang
bersifat umum.
4.
Beberapa
sifata Khas Penelitian
Kessembilan
Kriterian atau ciri-ciri penelitian adalah sebagai berikut :
-
Penelitian harus berkisar disekeliling
masalah yang ingin dipecahkan
-
Penelitian sedikit-dikitnya harus
mengandung unsur-unsur originalitas
-
Penelitian harus didasarkan pandangan
“ingin tahu”
-
Penelitian harus dilakukan dengan
pandangan terbuka
-
Penelitian harus didasarakan pad asumsi
bahawa suatu fenomena mempunyai hukum dan pengaturan
-
Penelitian berkehendak untuk menemukan
generelisasi atau dalil
-
Penelitian merupakan studi tentang
sebab-akibat.
5.
Syarat
Utama Untuk Berhasilnya Penelitian
a. Adanya
kesadaran Masyarakat
b. Harus
ada Pembiayaan yang memadai
c. Hasil
penelitian harus diterapkan
d. Harus
ada kebebasan dalam meneliti
e. Peneliti
harus memenuhi syarat
Tingkat
keterampilan dalam melaksana penelitian dapat dikategorikan atas 4 tingkat
yaitu :
1. Keterampilan
inventif
2. Ketrampilan
teknis
3. Ketrampilan
teknis ilmiah
4. Ketrampilan
ilmiah-konseptual
BAB III
METODE ILMIAH
1.
Apakah
yang dimaksud dengan Metode Ilmiah
Metode Ilmiah boleh
dikatakn suatu pengajaran terhadap kebenaran yang diatur oleh
pertimbangan-pertimbangan logis. Karena itu penelitian dan metode ilmiah
memiliki hubungan yang sangat erat.
Menurut almack metode ilmiah
adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan
penjelasan kebenaran.
2.
Kriteria
Metode Ilmiah
a. Berdasarkan
fakta
b. Bebas
dari prasangka (bias)
c. Mengunakan
prinsi-prinsip analisa
d. Mengunakan
hipotesa
e. Mengunakan
ukuran objektif
f. Mengunakan
teknik kuantifikasi.
BAB
IV
METODE
PENELITIAN
Dalam
mengelompokkan metode-metode penelitian, kriteria yang dipakai adalah teknik
serta prosedur penelitian. Penelitian dibagi atas 4 jenis yaitu :
1. Eksperimen
2. Sejarah
3. Psikologis
4. Case
Study
5. Survei
6. Membuat
Kurikulum
7. Analisa
Pekerjaan
8. Interview
9. Questionair
10. Observasi
11. Pengukuran
12. Statistik
13. Tabel
dan grafik
14. Teknik
perpustakaan
3.
Metode
Sejarah
Sejarah adalah pengetahuan yang tepat
terhadap apa yang telah terjadi. Sejarah adalah deskripsi yang terpadu dari
keadan-keadaan atau fakta-fakta masa lampau yang ditulis berdasarkan penelitian
serta studi yang kritis untuk mencari kebenaran.
4.
Ciri-ciri
Metode sejarah
Beberapa ciri
khas metode sejarah adalah sebagai berikut :
1. Metode
sejarah lebih banyak menggantungkan diri pada data yang diamati orang ;lain di
masa-masa lampau
2. Data
yang digunakan lebih banyak bergantung pada data primer dibandingkan dengan
sekunder.
3. Metode
sejarah mencari data secara lebih tuntas serta menggali informasi yang lebih
tua
4. Sumber
data harus dinyatakan secara definitif, baik nama pengarang, tempat dan waktu.
5.
Jenis-jenis
penelitian sejarah
Penelitian
historis banyak sekali macamnya. Tetapi secara umum, dapat dibagi atas empat
jenis, yaitu :
-
Penelitian sejarah komparatif
-
Penelitian Yuridis atau legal
-
Penelitian Biografis
-
Penelitian Bibliografis
6.
Langkah-langkah
Pokok
Langkah-langkah
pokok dalam penelitian sejarah adalah sebagai berikut :
1) Definisikan
masalah
2) Rumuskan
tujuan penelitian
3) Rumuskan
hipotesa
4) Kumpulkan
data
5) Evaluasi
data
6) Interprestasi
dan generalisasi
7) Laporan
7.
Grounded
Research
Grounded Research adalah suatu metode
penelitian yang mendasar diri kepada fakta dan mengunakan analisa perbandingan
bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris.
BAB
V
DESAIN
PENELITIAN
Desain dari
penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalamperencanaan dan pelaksanaan
penelitian.
Shah mencoba
membagi desain penelitian atas 6 jenis, yaitu :
a. Desain
untuk penelitian yang ada kontrol
b. Desain
untuk studi deskriptif dan analistis
c. Desain
untuk studi lapangan
d. Desain
untuk studi dengan dimensi waktu
e. Desain
untuk studi evaluatif nonevaluatif
f. Desain
dengan mengunakan data primer atau sumber data sekunder
BAB VI
STUDI KEPUSTAKAAN
1.
Sistem
pelayanan
Sistem
pelayanan perpustakaan secara umum dapat dibagi atas dua jenis,yaitu :
a. Sistem
tertutup
Pada pelayanan tertutup, pembaca
tidak dapat langsung ke rak buku atau bacaan lainnya.
b. Sistem
terbuka
Si pembaca dapat langsung menuju ke
rak buku. Biasnya susunan buku pada rak berdasarkan topik umum.
2.
Sumber
bacaan
Dalam penelitian
ilmiah, selain dari buku referensi, digunakan
-
Buku teks
-
Jurnal
-
Periodical
-
Yearbook
-
Buletin
-
Annual review
-
Recent advances
BAB
VII
PERUMUSAN
MASALAH
Tujuan dari pemilihan serta perumusan
masalah adalah untuk :
-
Mencari sesuatu dalam rangka pemuasan
akademis seseorang
-
Memuaskan perhatian serta keingintahuan
seseorang akan hal-hal yang baru
-
Meletakkan dasar untuk memecahkan
beberapa penemuan penelitian sebelumnya ataupun dasar untuk penelitian
selanjutnya
-
Menyediakan sesuatu yang bermanfaat
1. Ciri-ciri Masalah yang Baik
a. Masalah
Harus ada nilai penelitian
b. Masalah
harus fisibel
c. Masalah
harus sesuai dengan kualifikasi peneliti
2. Sumber untuk memperoleh masalah
a. Pengamatan
terhadap kegiatan manusia
b. Bacaan
c. Analisa
bidang pengetahuan
d. Ulangan
serta perluasan penelitian
e. Cabang
studi yang sedang dikerjakan
f. Pengalaman
dan catatan pribadi
g. Praktek
serta keinginan masyarakat
h. Bidang
spesialisasi
i.
Pelajaran dan mata ajaran yang sedang
diikuti
j.
Pengamatan terhadap alam sekeliling
k. Diskusi-diskusi
ilmiah
BAB
VII
MEMILIH
VARIABEL DAN TEKNIK PENGUKURANNYA
Alat pengukur yang tepat untuk mengukur
variabel atau konsep sangat penting artinya. Dengan adanya alat ukur yang
tepat, peneliti dapat menghubungkan suatu konsep yang abstrak dengan realita
dan dapat merumuskan serta menguji hipotesa tanpa memperoleh kesulitan
1. Teknik Pengukuran
Pengukuran adalah penetapan/pemberian
angka terhadap objek atau fenomena menurut aturan tertentu.
BAB IX
MERUMUSKAN DAN MENGUJI HIPOTESA
1. Definisi hipotesa
Hipotesa tidak lain dari jawaban
sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus diuji secara
empiris.
2. Ciri-ciri Hipotesa
Hipotesa yang baik, mempunyai ciri-ciri
berikut :
a. Hipotesa
harus menyatakan hubungan
b. Hipotesa
Harus sesuai dengan fakta
c. Hipotesa
harus berhubungan dengan ilmu, serta sesuai dan tumbuh dengan ilmu pengetahuan
d. Hipotesa
harus dapat diuji
e. Hipotesa
harus sederhana
f. Hipotesa
harus bisa menerangkan fakta
3. Menguji Hipotesa
Fungsi Hipotesa untuk memberi suatu
pernyataan terkaan tentang hubungan tentatif antara fenomena-fenomena dalam
penelitian. Suatu cara untuk menguji Hipotesa adalah mencocokkan dengan fakta.
BAB X
MENGUMPULKAN
DATA
Pengumpulan data tidak lain dari suatu
proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data
merupakan langkah yang amat penting dalam metode ilmiah, karena pada umunya,
data yang dikumpulkan digunakan, kecuali untuk penelitian eksploratif, untuk
menguji hipotesa yang telah dirumuskan.
1. Beberapa Ciri Umun dari Pengamatan
Beberapa ciri umum dari metode observasi
dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut :
a. Harus
jelas diketahui, apa yang ingin diamati
b. Perilaku
dibuat dalam kategori-kategori
c. Unit
yang digunakan dalam mengukur perilaku harus ada
d. Derjat
inferensi yang diinginkan harus jelas diketahui
e. Harus
punya derajat terapan atau generalisasi
f. Jenis
serta besar sampel harus ditentukan
g. Pengamatan
harus reliabel dan valid
2. Pengumpulan data dengan cara
wawancara
Yang dimaksud dengan wawancara adalah
proses mem[peroleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab
sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau
responden dengan mengunakan alat yang digunakan interview guide (panduan
wawancara)
Walaupun wawancara adalah proses
percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu
proeses pengumpulan data untuk suatu penelitian.
BAB XI
DESAIN PERCOBAAN
Desain percobaan tidak lain proses yang
diperlukan dalam merencanakanm dan melaksanakan percobaan.desain percobaan
sangat diperlukan dalam melakukan penelitian eksperimental. Guna dari desain
percobaan adalah untuk memperoleh suatu keterangan yang maksimum mengenai cara
membuat percobaan dan bagaimana proses perencanaan serta pelaksanaan percobaan
akan dilakukan.
BAB XII
TEKNIK MEMBUAT
PLOT LAPANGAN
1. Beberapa Prinsip Dasar
Beberapa hal perlu diperhatikan dalam
membuat plot lapangan ini, antara lain :
-
Tanah tempat percobaan harus tepat
-
Pengaruh batas harus dihilangkan
-
Besar serta bentuk dari plot harus
sesuai
-
Desain yang dipilih harus cocok
-
Keinginan serta manipulasi yang
dilakukan harus tertib
BAB XIII
BEBERAPA TEKNIK SAMPLING
Sesudah populasi adalah kumpulan dari
individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Sebuah sampel
adalah bagian dari populasi. Survei sampel adalah suatu prosedur dalam mana
hanya sebagian dari populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menetukan
sifat serta ciri yang dikehendaki dari populasi. Tujuan dari survei sampling
adalah untuk mengadakan estimasi dan menguji hipotesa tentang parameter
populasi dengan mengunakan keterangan-keterangan yang diperoleh dari sampel.
BAB XIV
TEKNIK MEMBUAT
SKALA
Teknik membuat skala tidak lain dari
teknik mengurutkan sesuatu dalam suatu kontium. Teknik membuat skala ini
penting sekali artinya dalam penelitian ilmu-ilmu sosial, karena banyak data
dalam ilmu-ilmu sosial mempunyai sifat kualitatif.
Banyak sekali skala yang telah
dikembangkan dalam ilmu-ilmu sosial. Tetapi dalam bab ini hanya akan dikaji
beberapa buah saja dari skala tersebut, yaitu :
1) Skala
jarak sosial
2) Skala
membuat rangking
3) Skala
penilaian
4) Skala
konsistensi internal
5) Skala
likert
6) Skala
kumulatif
7) Semantic
differential
BAB
XV
ANALISA
DAN PENAFSIRAN DATA
Analisa data merupakan bagian yang amat
penting dalam metode ilmiah, karena dengan analisalah, data tersebut dapat
diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Analisa
adalah mengelompokkan, membuat urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data
sehingga mudah untuk dibaca.
BAB XVI
BEBERAPA TEKNIK
STATISTIK DALAM ANALISA
Statistik
memegang peranan yang penting dalam penelitian, baik dalam penyusunan model,
dalam perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrumen pengumpulan
data, dalam penyusunan dalam banyak hal, pengolahan dan analisa data. Statistik
telah memberikan teknik-teknik dalam menyajikan data secara lebih mudah,
sehingga data tersebut dapat dimengerti secara lebih mudah.
BAB XVII
MENULIS LAPORAN ILMIAH
Teknik menulis laporan ilmiah mempunyai
ciri-ciri tersendiri. Penulisan laporan ilmiah lebih banyak merupakan suatu
seni, sehingga pengalaman menulisblebih banyak berperan dalam menambah
keindahan penulisan. Sekurang-kurangnya terdapat empat jenis laporan ilmiah,
yaitu : laporan lengkap atau monograf, artikel penelitian, laporan sumir dan
laporan untuk administrator dan pembuat kebijakan. Laporan dalam bentuk artikel
ilmiah adalah perasaan dari laporan lengkap (monograf). Laporan dalam bentuk
artikel ilmiah adalah laporan tentang salah satu dari facet-facet penelitian
atau salah satu dari aspek-aspek yang terdapat dalam laporan lengkap.
Laporan penelitian dalam ilmu-ilmu
sosial biasanya mempunyai outline sebagai berikut :
1. Judul
2. Kata
pengantar
3. Daftar
isi
4. Pendahuluan
5. Masalah
dan tujuan penulisan
6. Metodologi
penelitian
7. Pengolahan
data dan analisa
8. Hasil
penelitian
9. Ringkasan
10. Bibligrafi
dan referensi
11. lampiran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar