I.
Rangkuman
Buku Penginjilan
dan kedaulatan Allah merupakan buku cetakan ketiga yang pengarangnya adalah
J.J.Packer seorang profesor teologi historis dan sitematika di Regent College
di Vancour. Buku ini merupakan buku yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa
indonesia namun sesungguhnya buku aslinya berbahasa inggris, penerbit momentum
sepertinya terbeban untuk menyebarluaskan buku ini agar setiap penginjil
memiliki pemahaman yang baik mengenai hubungan dari kegiataan Allah dan
tanggung jawab manusia, khususnya didalam tugas penginjilan
Didalam buku ini membahas salah satu
topik yaitu Apa hubungan Kedaulatan Allah
dengan tugas penginjilan? James Packer membahas tentang rasul Paulus yang
mengatakan kedaulatan ilahi merupakan pendorong utama untuk melakukan
penginjilan ditengah-tengah segala rintangan karena kedaulatan ilahi memberikan
jaminan. James packer juga menunjukkan bahwa hanya melalui doktrin kedaulatan
ilahi sajalah kita dapat terhindar dari cara yang salah dalam pemberitaan injil.
Maka, disini james packer
menjelaskan dalam bukunya bahwa kedaulatan Allah tanpa kita sadari, kita sudah
mengakuinya sebagai Allah yang berdaulat didalam hidup kita melalui doa yang
kita panjatkan kepadaNya yang artinya kita berserah kepada Dia pencipta langit
dan bumi dan yang selanjutnya kita mengakui Allah berdaulat atas hidup kita
karena kita menerima keselamatan dari PadaNya, kita tau bahwa keselamatan
sepenuhnya adalah karya Allah. Jadi, cara kita memandang dan bersyukur atas
pertobatan kita telah menunjukkan bahwa kita mengakui kedaulatan anugerah
ilahi.
Packer sedikit membahas tentang
terdapatnya kontroversi yang telah berlangsung lama dalam gereja mengenai
apakah Allah sungguh-sungguh Tuhan atas tindakan manusia dana atas iman yang
menyelamatkan. Hadirnya spekulasi rasionalistis, penekanan yang berlebihan pada
konsistensi sistematis, keenganan untuk mengakui adanya misteri dan pengakuan
bahwa Allah lebih bijak daripada manusia.
Selanjutnya packer membahas mengenai
tujuan untuk memikirkan natur tugas penginjilan kristen berdasarkan presaposisi
yang telah disepakati pertama yaitu kita mengakui bahwa Allah berdaulat dalam
keselamatan. Packer mengatakan didalam pembahasan ini mengahadapi harus
mengahadapi antinomi wahyu dalam alkitab. Antinomi adalah dua kebenaran yang
tampaknya tidak bersesuian. Antinomi tidak sama dengan paradoks. Paradoks
adalah gaya bahasa atau permainan kata-kata. Paradoks adalah pernyataan yang
seolah-seolah menyatukan dua ide yang bertentangan, atau yang menolak sesuatu
dengan memakai apa yang justru menegaskannya. Namun ingat paradoks selalu dapat
dimengerti
Pembahasan selanjutnya kita memasuki
inti dari semua yang didalam penjelasan buku ini mengenai Kedaulatan Allah dan penginjilan. Packer mengingatkan kita bahwa
Tugas kita adalah memberitakan injil kristus kepada sesama dan berusaha
semaksimal mungkin untuk membuat mereka mengerti, untuk menyadarkan mereka akan keseriusan injil dan untuk mendorong
mereka merespons injil. Prinsip yang berlaku disini adalah tugas dan tanggung
jawab kita merupakan kehendak Allah dalam bentuk peraturan, bahkan kehendak-Nya
yang tersembunyi. Kepercayaan bahwa Allah berdaulat dalam anugerah, tidak
mempengaruhi ketulusan dari undangan injil, atau kebenaran dari janji injil.
James juga menerangkan bahwa objek
iman adalah kristus sendiri, juruselamat sempurna bagi orang berdosa yang
melalui diriNya menyempurnakan karya keselamatan. Jika bukan karnaena
kedaulatan anugerah Allah, pengijilan akan menjadi usaha yang paling sia-sia,
tak berguna, dan hanya membuang-buang waktu.
Dalam pembahasan ini packer sangat
membuat buku ini menjadi menarik dengan pembahasannya diakhir buku yaitu
panggilan efektif adalah panggilan yang
menciptakan respons pada yang dipanggilnya dan memberikan berkat pada yang
diundangnya. Menurut packer panggilan ini sering disebut Anugerah yang mendahului .
oleh karena itu paulus senantiasa memandang pada kedaulatan Allah dalam
anugerah.
Kita telah melihat bahwa doktrin
kedaulatan Allah tak mengurangi atau mempersempit tugas penginjilan, tetapi
justru memperluasnya. Tidak hanya untuk diberitakan tetapi untuk didoakan,
tidak hanya memberitakan Allah kepada manusia, tetapi juga mendoakan manusia
kepada Allah.
II.
Evaluasi
Buku ini memiliki bahasa yang sangat
efektif. Jadi, bagi pembaca awam pasti
akan mudah mengerti maksud yang terdapat dalam buku ini. selain itu, pembahasan
tentang penginjilan sangat jelas dibahas membuat kita mudah memahami setiap
topik yang terdapat didalam buku ini.
Namun, buku ini juga memiliki sedikit
kelemahan yaitu tidak memiliki daftar pustaka jadi kemungkinan buku ini
merupakan hanya pandangan pribadi dari si penulis sehingga ketika saya
membandingkannya dengan buku karangan Will Metzger yang berjudul “Beritakan
Kebenaran”. yaitu pembahasan dalam buku ini setiap babnya kurang luas, seperti
karangan Will Metzger membahas sangat luas mengenai penginjilan.
Setelah saya membaca dan membahas setiap
bab dalam buku ini, Saya menyarankan buku ini sangat tepat dibaca oleh
mahasiswa Teologia dan bagi para Hamba-hamba Tuhan sebagai bahan acuan dalam
pelayanan dan bagi yang ingin mengetahui
lebih dalam tentang kedaulatan Allah dalam penginjilan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar