Kamis, 03 Desember 2015

Penginjilan

I.                   Rangkuman    
Buku Penginjilan dan kedaulatan Allah merupakan buku cetakan ketiga yang pengarangnya adalah J.J.Packer seorang profesor teologi historis dan sitematika di Regent College di Vancour. Buku ini merupakan buku yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa indonesia namun sesungguhnya buku aslinya berbahasa inggris, penerbit momentum sepertinya terbeban untuk menyebarluaskan buku ini agar setiap penginjil memiliki pemahaman yang baik mengenai hubungan dari kegiataan Allah dan tanggung jawab manusia, khususnya didalam tugas penginjilan
            Didalam buku ini membahas salah satu topik yaitu Apa hubungan Kedaulatan Allah dengan tugas penginjilan? James Packer membahas tentang rasul Paulus yang mengatakan kedaulatan ilahi merupakan pendorong utama untuk melakukan penginjilan ditengah-tengah segala rintangan karena kedaulatan ilahi memberikan jaminan. James packer juga menunjukkan bahwa hanya melalui doktrin kedaulatan ilahi sajalah kita dapat terhindar dari cara yang salah dalam pemberitaan injil.
            Maka, disini james packer menjelaskan dalam bukunya bahwa kedaulatan Allah tanpa kita sadari, kita sudah mengakuinya sebagai Allah yang berdaulat didalam hidup kita melalui doa yang kita panjatkan kepadaNya yang artinya kita berserah kepada Dia pencipta langit dan bumi dan yang selanjutnya kita mengakui Allah berdaulat atas hidup kita karena kita menerima keselamatan dari PadaNya, kita tau bahwa keselamatan sepenuhnya adalah karya Allah. Jadi, cara kita memandang dan bersyukur atas pertobatan kita telah menunjukkan bahwa kita mengakui kedaulatan anugerah ilahi.
            Packer sedikit membahas tentang terdapatnya kontroversi yang telah berlangsung lama dalam gereja mengenai apakah Allah sungguh-sungguh Tuhan atas tindakan manusia dana atas iman yang menyelamatkan. Hadirnya spekulasi rasionalistis, penekanan yang berlebihan pada konsistensi sistematis, keenganan untuk mengakui adanya misteri dan pengakuan bahwa Allah lebih bijak daripada manusia.
            Selanjutnya packer membahas mengenai tujuan untuk memikirkan natur tugas penginjilan kristen berdasarkan presaposisi yang telah disepakati pertama yaitu kita mengakui bahwa Allah berdaulat dalam keselamatan. Packer mengatakan didalam pembahasan ini mengahadapi harus mengahadapi antinomi wahyu dalam alkitab. Antinomi adalah dua kebenaran yang tampaknya tidak bersesuian. Antinomi tidak sama dengan paradoks. Paradoks adalah gaya bahasa atau permainan kata-kata. Paradoks adalah pernyataan yang seolah-seolah menyatukan dua ide yang bertentangan, atau yang menolak sesuatu dengan memakai apa yang justru menegaskannya. Namun ingat paradoks selalu dapat dimengerti
            Pembahasan selanjutnya kita memasuki inti dari semua yang didalam penjelasan buku ini mengenai Kedaulatan Allah dan penginjilan. Packer mengingatkan kita bahwa Tugas kita adalah memberitakan injil kristus kepada sesama dan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat mereka mengerti, untuk menyadarkan mereka  akan keseriusan injil dan untuk mendorong mereka merespons injil. Prinsip yang berlaku disini adalah tugas dan tanggung jawab kita merupakan kehendak Allah dalam bentuk peraturan, bahkan kehendak-Nya yang tersembunyi. Kepercayaan bahwa Allah berdaulat dalam anugerah, tidak mempengaruhi ketulusan dari undangan injil, atau kebenaran dari janji injil.
            James juga menerangkan bahwa objek iman adalah kristus sendiri, juruselamat sempurna bagi orang berdosa yang melalui diriNya menyempurnakan karya keselamatan. Jika bukan karnaena kedaulatan anugerah Allah, pengijilan akan menjadi usaha yang paling sia-sia, tak berguna, dan hanya membuang-buang waktu.
            Dalam pembahasan ini packer sangat membuat buku ini menjadi menarik dengan pembahasannya diakhir buku yaitu panggilan efektif  adalah panggilan yang menciptakan respons pada yang dipanggilnya dan memberikan berkat pada yang diundangnya. Menurut packer panggilan ini sering disebut Anugerah yang mendahului . oleh karena itu paulus senantiasa memandang pada kedaulatan Allah dalam anugerah.
            Kita telah melihat bahwa doktrin kedaulatan Allah tak mengurangi atau mempersempit tugas penginjilan, tetapi justru memperluasnya. Tidak hanya untuk diberitakan tetapi untuk didoakan, tidak hanya memberitakan Allah kepada manusia, tetapi juga mendoakan manusia kepada Allah.



II. Evaluasi
Buku ini memiliki bahasa yang sangat efektif.  Jadi, bagi pembaca awam pasti akan mudah mengerti maksud yang terdapat dalam buku ini. selain itu, pembahasan tentang penginjilan sangat jelas dibahas membuat kita mudah memahami setiap topik yang terdapat didalam buku ini.
Namun, buku ini juga memiliki sedikit kelemahan yaitu tidak memiliki daftar pustaka jadi kemungkinan buku ini merupakan hanya pandangan pribadi dari si penulis sehingga ketika saya membandingkannya dengan buku karangan Will Metzger yang berjudul “Beritakan Kebenaran”. yaitu pembahasan dalam buku ini setiap babnya kurang luas, seperti karangan Will Metzger membahas sangat luas mengenai penginjilan.
            Setelah saya membaca dan membahas setiap bab dalam buku ini, Saya menyarankan buku ini sangat tepat dibaca oleh mahasiswa Teologia dan bagi para Hamba-hamba Tuhan sebagai bahan acuan dalam pelayanan dan bagi  yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kedaulatan Allah dalam penginjilan kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar