Selasa, 20 November 2018

MENGENALI PANGGILAN


Sepanjang saya menjalani panggilan sampai saat ini, ada beberapa orang yang telah menginspirasi saya secara pribadi dalam melakukan pelayanan maupun menjalani panggilan. Model dari setiap pelayanan mereka telah menginspirasi saya untuk melakukan suatu tindakan yang sama seperti mereka telah lakukan atau tindakan yang lebih baik untuk memperbaharui model pelayanan saya maupun dalam menjalani panggilan saat ini.
Mereka yang telah menginspirasi saya, yaitu:
1.      Pdt. Sudiharto (Pendeta Sekolah), dari beliau saya terinspirasi cara berkhotbahnya yang menarik para murid-muridnya dan makna firman Tuhan yang beliau beritakan dapat menyentuh hati anak-anak muridnya. Sehingga dalam model berkhotbah saya terinspirasi dari beliau.
2.      Mis. Heltini (Guru Sekolah Minggu), saya mengenal beliau dari saya masih sekolah minggu sampai saya menjadi guru sekolah minggu melayani bersama-sama dengan beliau. Beliau menjadi salah satu orang yang menginspirasi saya dalam melakukan pelayanan, satu hal yang dapat saya pelajari dari beliau adalah ketotalitasannya dalam pelayanan. Beliau sangat murah hati dalam membantu pelayanan yang ada dalam gereja, mulai dari pelayanan sekolah minggu, remaja bahkan pemuda dikerjakan dengan sepenuh hati dan bahkan beliau rela mengeluarkan uangnya untuk kebutuhan didalam pelayanan.
3.      Pdt. Eben (Pendeta Gereja), Beliau adalah gembala digereja saya pada waktu saya masih remaja. Beliau seorang gembala yang sangat dekat dengan anak remaja dan pemuda, beliau pendeta muda yang sangat suka sekali belajar dan beliau sangat suka pelayanan kepada kaum muda karena seringkali beliau membuat komunitas bertumbuh dikalangan anak sekolah dan anak kuliah sampai saat ini.
4.      Pak Johan Setiawan (Dosen Kampus), saya mengenal beliau baru beberapa bulan saja karena beliau adalah dosen baru dikampus saya. Namun, dari beliau saya sudah belajar banyak hal khususnya mengenai pelayanan kaum muda dan takjub dengan kerja nyata beliau melalui kelompok pemuridan yang sedang berjalan dikampus. Beliau adalah seorang pendengar yang baik bagi saya secara pribadi, beliau sangat membantu setiap mahasiswa yang datang padanya dan sangat totalitas dalam pelayanannya. Dari beliau saya belajar ketotalitasan seorang hamba Tuhan yang menyambut dengan kasih setiap orang yang datang pada kita.
5.      Pak Tan Yee Ching, bagi saya beliau adalah seorang yang visioner. Hal itu terbukti saat beliau menjadi bagian kemahasiswaan yang membuat perubahan-perubahan kearah lebih baik khususnya bagi mahasiswa. Beliau seseorang yang selalu ikut serta mendampingi mahasiswa dalam kegiatan apapun bahkan olahraga sekalipun beliau mau menjadi pemimpin olahraga. Baru kali ini saya menemui dosen yang membuat peraturan namun juga ikut melaksanakan peraturan tersebut bersama mahasiswa.
Merekalah yang menjadi lima besar yang telah menginspirasi saya sepanjang ini. Jika ditanya bidang apa yang paling saya kerjakan dengan sepenuh hati, saya akan menjawab bidang pelawatan. Sejak dulu menjadi pengurus pemuda dalam gereja, pelawatan atau kunjungan kerumah teman adalah hal yang sangat saya senangi hingga saat ini. Selain hal itu, saat teman-teman dekat saya mulai berbicara hal-hal tertentu, misalnya mengadakan seminar untuk anak muda, membentuk komunitas bertumbuh, merencanakan reatret/ibadah padang, seputar worship leader dan pemuridan, saya sangat bergairah dan senang jika topik-topik tersebut dibahas dalam percakapan.
Saat saya melihat kembali kebelakang, saya sangat sukacita atas pelayanan yang sudah pernah saya lakukan pada gereja tempat praktek saya. Hati saya senang karena dulu saya pernah hadir bagi anak-anak remaja broken home yang pernah saya layani, saya dapat berbagi hidup kepada mereka, menguatkan mereka, dan berdoa bersama mereka. Sungguh hal ini yang ingin saya lakukan lebih banyak bagi anak-anak remaja yang sedang dalam kebingungan, kekuatiran bahkan mereka yang hilang harapan karena kondisi keluarga yang tidak harmonis.
 Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang sudah saya lalui, sampai saat ini saya ingin menjadi gembala digereja suatu saat nanti. Seorang gembala akan rela memberikan seluruh kekuatannya untuk menjaga dombanya, inilah kerinduan yang ingin saya lakukan untuk jemaat saya kedepannya.


TEMA KETERBEBANAN
Berdasarkan pilihan yang telah saya tentukan, saya terbeban untuk melayani remaja dan pemuda Kristen yang masih dalam tahap petobat baru. Berbicara mengenai tempat saya ingin melayani dalam kota (urban). Di kota kemungkinan tantangan yang akan saya hadapi adalah seputar religius-spiritual khususnya terkait dengan mental-kepribadian dan luka batin. Sarana yang akan saya gunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah mengacu kepada spiritualitas dan karakter, kedua hal ini memungkinkan saya untuk dapat menangani tantangan-tantangan yang akan saya hadapi.

PENGALAMAN DAN PEMBELAJARAN
·         PENGALAMAN KELUARGA
Saya berada dan hidup ditengah-tengah keluarga broken home, namun saya masih bersyukur karena dibesarkan oleh orangtua yang sangat percaya kepada anaknya, orangtua yang tidak memaksakan kehendaknya, dan orangtua yang seperti sahabat. Melalui keluarga ini saya belajar betapa kepercayaan itu sangat berharga dan kedekatan antar adik-kakak itu sangat penting setelah orangtua saya pisah.
·         PENGALAMAN PENDIDIKAN
Saya SD disekolah swasta umum dan disekolah tersebut saya mendapatkan beberapa teman yang beragama Islam namun dapat menjadi teman dekat saya pada saat itu. Selanjutnya saya SMP-SMA bersekolah disekolah swasta Kristen dan disekolah ini saya menemukan banyak teman beragama Buddha. Pendidikan yang telah saya jalani selain menambah pengetahuan kognitif tetapi juga banyak memberikan saya pengalaman khususnya dalam berelasi dengan teman yang berbeda keyakinan dengan saya.
·         PENGALAMAN KEROHANIAN
Banyak hal menakjubkan yang telah saya lalui bersama Tuhan secara pribadi. Allah yang begitu luar biasa mengangkat saya dari lumpur keluarga yang hancur, membersihkan saya dan memakai saya saat ini menjadi hambaNya. Dia tidak pernah ingkar janji, dan terus melakukan pekerjaan yang menakjubkan dalam hidup saya.
·         PENGALAMAN PELAYANAN
Berada ditengah-tengah keluarga yang broken home dulu bagi saya adalah suatu aib yang sangat memalukan, namun saat ini saya bersyukur melalui pengalaman hidup dalam keluarga broken home saya dapat melayani anak-anak broken home lebih mudah karena saya memahami apa yang mereka rasakan dan tahu apa yang dapat saya lakukan untuk mereka.
·         PENGALAMAN MENYAKITKAN
Dari seluruh pengalaman hidup saya, hal yang sangat menyakitkan adalah ketika berpisah dengan orangtua. Pengalaman ini membentuk saya menjadi pribadi yang selalu mempersiapkan diri jika suatu saat nanti orang-orang yang saya kasihi pergi meninggalkan saya. Peristiwa ini mengajarkan saya untuk tidak cepat kecewa, tetap memikirkan akan ada hal-hal yang lebih baik menghampiri saya dihari depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar